Industri manufaktur saat ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan negara-negara ASEAN. Akan tetapi, dengan semakin gigihnya setiap negara mengembangkan industri manufaktur untuk memenuhi kebutuhan dunia, tantangan yang dihadapi oleh para karyawan dalam sektor ini juga semakin meningkat.
Negara-negara di ASEAN diperkirakan akan mengalami krisis tenaga kerja di sektor manufaktur akibat ketergantungan yang berlebihan pada proses manual. Selain itu, wabah COVID-19 juga turut mengguncang rantai supply dunia dan mengubah cara kerja banyak orang.
Untuk menghadapi masalah ini, bisnis semakin sadar akan perlunya percepatan transformasi digital bagi pabrik.
Solusi pintar yang berbasiskan integrasi sensor IoT, Kecerdasan Artifisial dan analisis data dapat membantu sektor manufaktur dalam automasi dan streamline proses, serta meningkatkan produktivitas serta efisiensi.
Selain itu, solusi manajemen jarak jauh atau remote juga memungkinkan perusahaan untuk memantau pabrik dari jarak jauh. Dengan demikian, infrastruktur yang sama dapat digunakan untuk beberapa pabrik sehingga dapat mengurangi jumlah sumber daya serta memudahkan operasional. Solusi pemantauan jarak jauh adalah kunci utama menghadapi tantangan-tantangan baru yang diakibatkan oleh pandemi, seperti larangan melakukan perjalanan, PPKM nasional dan penerapan jarak aman.
Manfaat-manfaat di atas sangat dirasakan oleh karyawan yang berada di lapangan dalam melakukan pekerjaan, sehingga mempersingkat waktu kerja dan meningkatkan kualitas hidup.
Mari kita saksikan tayangan Supper, dari Hitachi Asia Ltd.’s (HAS) Corporate Communications Group (CCG) yang menampilkan berbagai manfaat solusi pintar dalam pekerjaan sehari-hari, khususnya jika semua proses manual telah menjadi otomatis: