Tim Hitachi Pejuang COVID-19
Gedung Pusat Kanker Nasional Singapura yang baru (National Cancer Centre Singapore – NCCS) di Outram akan menjadi tempat sistem terapi proton Hitachi 1 pertama di Asia Tenggara. Pemasangan sistem tersebut dimulai pada tahun 2019 dan tengah berjalan ketika wabah COVID-19 datang tanpa diduga-duga. Pada bulan April 2020, Pemerintah Singapura mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan semua konstruksi di seluruh Singapura. Adapun gedung NCCS sedang dalam tahap pembangunan dan meskipun sistem terapi proton hampir selesai terpasang, sistem Teknik pendukung instalasi Hitachi masih bersifat sementara. Akhirnya diambil keputusan bahwa tim pemeliharaan lapangan tetap diperlukan untuk memeriksa, mengantisipasi dan mengurangi risiko pada peralatan sebagai akibat pekerjaan yang belum selesai sempurna, atau gangguan yang muncul dari kegagalan teknis pada sistem bangunan.
Tim Hitachi dengan segera mengajukan permohonan kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Singapura atau Ministry of Trade Industry (MTI) dan berhasil mendapatkan “Pengecualian untuk Layanan Penting” atau “Exemption for Essential Services” untuk melakukan pemeriksaan rutin di lokasi konstruksi dan tindakan pemeliharaan selama “Circuit Breaker Period” 2 (sejenis dengan PSBB) berlangsung. Para anggota tim yang berada di lapangan diharuskan melakukan tindakan pemeliharaan alat dan fasilitas secara berkala seperti melapisi permukaan alat-alat logam dengan pelumas anti karat, memantau kondisi fasilitas (suhu, kelembaban, dan sistem pembuangan) serta memasang pelindung pada alat-alat yang telah terpasang.
Walaupun mereka bekerja sangat giat melakukan tindakan pemeliharaan, tantangan yang ada semakin besar dengan ketatnya kebijakan-kebijakan keselamatan akibat wabah COVID-19. Ketatnya kebijakan mengenai pemisahan dan social distancing menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan pemeliharaan semakin bertambah karena terbatasnya jumlah pekerja yang diperbolehkan berada di lapangan. Kewajiban memakai masker juga merupakan suatu tantangan tersendiri. Banyak pekerja yang tidak terbiasa mengenakan masker dalam jangka waktu lama, sehingga pekerjaan-pekerjaan fisik semakin sulit diselesaikan. Komunikasi juga menjadi masalah karena mulut yang tertutup masker sehingga sulit saat melakukan diskusi atau menyampaikan instruksi.
“Selama PSBB, kami adalah personil utama yang bekerja di lapangan konstruksi Hitachi. Proyek ini sangat penting bagi Hitachi karena menunjukkan Semangat Pelopor dan ini menjadi sistem yang pertama kalinya ada di Asia Tenggara. Kami juga terdorong dengan semangat meringankan beban pasien penderita kanker yang bisa tertolong oleh hasil kerja kami. Inilah yang menjadi inspirasi bagi kami untuk tetap bekerja dengan berani meskipun di tengah suasana sulit, berkomitmen dan tanpa mementingkan diri sendiri,” ujar Bpk. Naoto Kugenuma, Manajer Lapangan Konstruksi Hitachi.
Terlepas dari semua kesulitan yang ada, tim berhasil mengatasi segala tantangan dengan menggunakan dan menerapkan keahlian serta pengalaman yang mereka miliki. Semangat tim yang tidak pernah padam memberikan rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka bisa menghadapi semua kesulitan serta tantangan, seperti dijelaskan oleh Bpk. Gabriel Pang, Wakil Manajer Lapangan Hitachi. “Bekerja di tengah lingkungan yang belum jadi serta lembab adalah sulit, ditambah lagi dengan ketatnya kebijakan COVID-19 yang semakin mempersulit keadaan. Tetapi kami berhasil mengatasi semua itu dengan pola pikir melakukan perubahan, mampu beradaptasi terhadap perubahan dan Semangat Pelopor, selain juga komitmen dan tanggung jawab kepada konsumen dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan bangga kami berkata bahwa kami adalah bukti nyata penerapan nilai-nilai Hitachi di tengah keadaan sulit!”
Dengan PSBB yang perlahan diperlonggar, tim berharap dapat menyelesaikan proses instalasi agar sistem dapat diluncurkan sesuai tanggal yang telah ditetapkan. Mari kita ucapkan selamat bagi para pejuang COVID-19 yang berhasil muncul sebagai pemenang di tengah situasi yang serba sulit!
1 Pada tahun 2016, Hitachi memenangkan kontrak untuk melakukan pemasangan sistem terapi sinar proton atau proton beam therapy (PBT) di Pusat Kanker Nasional Singapura atau National Cancer Centre Singapore (NCCS). Dengan teknologi PBT, tumor dapat dibasmi dengan tepat dan risiko kerusakan jaringan sehat pada tubuh dapat ditekan lebih efektif daripada terapi radiasi saat ini.
2 The Circuit Breaker was a stay-at-home order and work restriction order, implemented as a preventive measure by the Singapore Government in response to the COVID-19 pandemic.
Left: Naoto Kugenuma, Project Site Manager Right: Gabriel Pang, Deputy Site Manager