English | Thai
Header


Seorang penduduk dari Dusun Belanting, Kecamatan Sembelia, Lombok Timur, menerima bantuan HAS-IDN.

Hitachi Asia Indonesia memberikan sumbangan lebih dari Rp. 5 juta untuk membantu korban bencana gempa Lombok


Sebuah berita menggemparkan muncul pada tanggal 29 Juli, tidak sampai satu minggu setelah PT. Hitachi Asia Indonesia (HAS-IDN) melakukan Perjalanan Bersama ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Mataram, ibukota propinsi Nusa Tenggara Barat1. Bencana tersebut menyebabkan tanah longsor di Gunung Rinjani, sebuah lokasi yang tidak asing lagi di kalangan para wisatawan selain Lombok. Kekuatan gempat terasa hingga pulau Bali, menurut Agus Riyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Mataram.


Gempa susulan terjadi pada tanggal 5 Agustus dengan kekuatan yang lebih dahsyat, yaitu 7 SR2. Menurut laporan terakhir yang diterima, korban gempa mencapai 515 jiwa dan lebih daripada 400.000 penduduk harus kehilangan tempat tinggal3. Sampai saat ini, sebanyak 1.973 gempa bumi telah menghantam pulau Lombok dan menghancurkan lebih daripada 70.000 rumah serta 798 fasilitas umum4


Dalam rangka membantu para korban, HAS-IDN bekerja sama dengan mitra Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu Rumah Zakat untuk memberikan sumbangan yang langsung diserahkan kepada para korban.

Para karyawan HAS-IDN juga mengumpulkan sumbangan dalam bentuk uang tunai sebanyak Rp 5.308.400 dan dari hasil uang tersebut dibelikan 40 buah mukena untuk orang dewasa, 10 buah mukena untuk anak-anak dan 40 potong kain sarung.


Oleh karena Lombok dikenal sebagai pulau seribu masjid dan sebagian besar penduduk adalah pemeluk agama Islam, HAS-IDN memberikan alat salat (mukena) serta sarung untuk meringankan beban mereka menghadapi bencana alam ini.


Para karyawan HAS-IDN juga mengumpulkan sumbangan dalam bentuk uang tunai sebanyak Rp 5.308.400 dan dari hasil uang tersebut dibelikan 40 buah mukena untuk orang dewasa, 10 buah mukena untuk anak-anak dan 40 potong kain sarung.


Walaupun HAS-IDN telah berusaha sedapat mungkin agar donasi tersebut dapat sampai ke tangan korban tepat waktu, layanan kiriman khusus untuk membantu korban sudah tutup oleh karena banyaknya bantuan yang diterima. Adapun layanan yang ditawarkan oleh badan lain hanya menerima jasa pengiriman uang tunai dengan biaya tambahan. HAS-IDN kemudian berpaling kepada Rumah Zakat, yang dengan segera dapat mengatur pengiriman tanpa biaya tambahan dan semua donasi berhasil terkirim ke Lombok pada tanggal 7 September.


Kontribusi yang tidak seberapa dari HAS-IDN diharapkan dapat meringankan beban para korban dan membantu penduduk Lombok membangun kembali kehidupannya sehingga industri pariwisata pulau ini bangkit lagi.



1 https://www.theguardian.com/world/2018/jul/29/casualties-in-earthquake-on-indonesian-island-of-lombok
2 https://www.liputan6.com/news/read/3611609/headline-guncangan-kedua-lebih-kuat-gempa-lombok-fenomena-luar-biasa
3 http://news.metrotvnews.com/read/2018/08/21/918381/lombok-quakes-have-killed-515-people-in-past-two-months-bnpb
4 https://regional.kompas.com/read/2018/08/30/09163821/lombok-diguncang-1973-gempa-dalam-satu-bulan

Header


Para penduduk desa masih menumpang di penampungan sementara yang dibangun oleh pemerintah setempat di Desa Manunggal Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.